Senin, 28 Januari 2013

Katanya Ada Maunya...

"Pasti kalo telp ada maunya", kata penerima telponku di seberang sana.

Sebegitu parahnya kah aku dimata orang-orang?
Sudah kali kedua orang berkata seperti itu dalam bulan ini.
Satu orang lagi, selain orang tadi adalah orang yang ahli di bidang membaca sidik jari. Belum pernah bertemu, baru kali itu dia liat sidik jariku. Orang yang bekerja di bidang pembacaan sidik jari, sedikit membaca aku dari sidik jariku.

"Mbak itu tipe orang yang bicara jika itu menguntungkan".

Itu kurang lebih yang terbaca dari sidik jariku.

Rasanya sedikit down karena berarti orang menilai aku jelek (bagiku). Setelah mendengarnya, aku mencoba menelaah kembali dan kalau aku liat dari sudut pandang orang lain. Aku itu memang menyebalkan. Kalau aku ketemu aku, pasti aku akan berpikir sama.
"Dia mah nyari kita cuma kalo ada maunya".

Secara gak langsung aku juga menyadari kalau aku sedikit kesulitan bergaul.
Dari dulu, setiap aku bicara atau bercerita, banyak yang menguap atau mengantuk. Semembosankan itukah aku? Sekalinya aku bicara, ibarat bus yang remnya blong... gak bisa berhenti, cenderung dominan dan akhirnya kawan-kawan menjauhi aku juga. Tapi kalau aku gak bicara, dibilangnya ada yang gak beres sama aku atau ya seperti siang ini, dibilang ada maunya....

Jadi... aku harus bagaimana?

ps : ntah kenapa juga dah dua hari ini aku kesulitan memfokuskan diri.  :(

1 komentar:

  1. aku juga gitu kok, ga usah diambil mumet. dulu aku selalu nyapa duluan, nongol duluan, bla bla.. tapi giliran lama ga nongol katanya aku sombonglah mentang2lah lupa sama temanlah... trus aku balikin gini emang kalo aku ga nyapa duluan kamu atau kamu ga bisa nyapa? baru deh pada diem..

    yah sekali kali to kita begitu, masa kita melulu yang inisiatif.hahaha

    BalasHapus