Selasa, 28 Agustus 2012

Salah Sasaran Gara-Gara Ngantuk

Ini cerita lama yang aku muat lagi yang lagi-lagi dalam rangka penyelamatan data.
Cerita ini adalah pengalaman pribadi di tanggal 13 Januari 2010 di sini.
****************************
13 Januari 2010

Ini nih ke-stupid-an aku di pagi hari...

Entah apa yang aku pikirin, aku telpon CS Matrix pagi2 jam 6.30 abis ku bangun tidur.
Dengan PDnya karena biasa nelp CS, aku gak dipandu lagi

CS : Matrix dengan xxxx (lupa nama CSnya siapa) selamat pagi, ada yang bisa sy bantu?

Q : iya mas, selamat pagi. Nama saya Enif, no matrix sy 0814xxxxxxx0 atas nama Heni, alamat tagihan ke Jl. Bla bla bla (no matrix-ku dibeli pake nama Ibu)

CS : terima kasih bu, ada yang bisa saya bantu?

Q : (masih dengan PD), iya mas... Sayakan baru daftar sms banking, klo sy mau bayar matrix formatnya sama dengan yang di ATM atau saya tambah angka di depannya?

CS : maaf ibu, bagaimana (nada masnya bingung abis)

Q : dgn PDnya aku ulang lagi.. kalo saya mau bayar matrix di mandiri itu awalnya di tambahkan angka 1 kan mas??

CS : maaf bu, utk pembayaran matrix via Sms banking tidak menggunakan angka 1 sebelum no matrix-nya

disini pas masnya bilang baru ngeh kalo yang pake tambahan awalan angka 1 itu klo daftar speedy.

Catatan : Untuk bayar speedy via Transfer Mandiri harus tambah angka di depan no speedy dengan angka 1.
Dengan lihai...
Q : oooo... Astagfirullah... Maaf mas itu seharusnya untuk speedy.

CS : iya bu...

Q : iya mas speedy... Jadi... Bagaimana mas klo bayar speedy??? Awalannya tetep pake angka 1

Sumpah, abis ngomong ini baru sadar kalo yang aku telp CS Matrix, bukan CS Mandiri ataupun CS Speedy.

Q : Salah ya mas??? Masnya gak tau cara bayar speedy ya...? (nadaku dah mulai ketawa sendiri mentertawakan kebodohanku)

sambil nahan ketawa yang teramat sangat-aku yakin klo beneran ketawa keras bisa bikin doski jatuh dari bangkunya (Coz nada ngomongnya geli banget plus ketara banget doski matiin suara headphone-nya). ntu mas-mas ganteng (jelas ganteng, kan mas-mas) bilang gini..

CS : iya bu... kami tidak mengetahui cara pembayaran speedy (ini pas ngomong, suaranya timbul nggak)

Q : oiya ya... hahahaha (asli ketawa ke mas-nya). Makanya mas klo nelp melek dulu ya... (sok nasehatin padahal aku yang salah)

CS : ada yang bisa saya bantu lagi bu?? (mencoba bersuara profesional padahal jelas masih nahan geli)

Q : apa ya mas yang bisa saya tanya??

CS : hening beberapa detik (yakin aku klo doski gak bisa nahan ketawanya)

Q : halo... Halo mas??

CS : iya bu... Bagaimana? (Hening lagi-taulah suaranya tuh kaya dah di matiin)

Q : matrix ya? Oooo... Iya mau nanyain jatuh tempo pembayaran bulan ini mas... (akhirnya nemuin pertanyaan yang nyambung)

CS : baik bu (suara profesional), untuk waktu pembayaran no matrix ibu... Jatuh di tanggal X bulan ini (suaranya balik lagi geli)

Q : ooo... Iya... Baik mas... Terima kasih ya mas... Akhirnya pertanyaannya gak kebalik lagi ya mas?? Selamat pagi mas

CS : selamat pagi bu.

Asli... Aku yakin banget abis nutup telp ini, si mas-nya bakal lari ke WC atau keluar atau gak terima telp dulu buat puas-puasin ketawa ngakak. Atau... Doski ketawa dulu bareng pengawasnya (coz katanya klo CS itu, line telpnya direkam dan di awasi sama pengawasnya)

pesan buat teman-teman :
1) kalau mau nelp... Harap! Saya tekankan lagi HARAP!!! Sadarkan dulu diri anda!

2) don't try this at home. Asli bakal geli sendiri

3) perhatikan baik-baik informasi apapun biar gak bingung (baca informasi dari CS bank kalo mau pake sms banking).

Senin, 27 Agustus 2012

Renungan Hidup

Aku gak tau sumber utama artikel renungan ini dari siapa atau mana. Tapi artikel ini aku dapat dari hasil foto copy saat aku SMA kelas 2 (2003), tanpa ada keterangan siapa pencipta artikel (renungan) ini hingga aku putuskan untuk menuliskannya (mengetik lebih tepatnya :p) di tahun 2008 (sumber : blogku yang ini).
Menurutku bagus untuk renungan kita bersama. Dan semoga siapapun yang menulisnya pertama kali mendapatkan perlindungan Tuhan karena sudah mengingatkan kita.

LOVE YOU MOM / DAD

***
Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah
Sebagai balasannya, kau berteriak : “NGGAK MAU!”
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangg
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam
Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop
Sebagai balasannya, dia minta kau duduk dibaris lain
Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa
Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai keluar rumah
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode
Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama libur sebulan
Sebagai balasanya, kau tak pernah meneleponnya.
Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu
Saat kau berumur 16 tahun, dia mengajari kamu untuk mengemudi mobil
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli akan kepentingannya
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu sampai pagi
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar tidak malu didepan teman-temanmu
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya : “darimana saja seharian ini?”
Sebagai balasannya, kau jawab : “Ah, cerewet amat sih, ingin tau urusan orang!”
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan suatu pekerjaan yang bagus untuk karirmu
Sebagai balasannya, kau katakan : “aku tidak mau seperti kamu”
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru saat kau lulus perguruan tinggi
Sebagai balasannya kau tanya dia kapan kau bisa main ke luar negeri
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan
Sebagai balasannya, kau mengeluh :”Aduuh, bagaimana sih kok bertanya seperti itu?”
Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan nasehat bagaimana merawat bayimu
Sebagai balasannya, kau katakan :”sekarang jamannya sudah berbeda!”
Saat kau berumur 40 tahun, dia meneleponmu untuk memberitahu pesta salah seorang saudara dekatmu
Sebagai balasannya, kau jawab : “Aku sibuk sekali, nggak ada waktu!”
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif dari ortu yang numpang tinggal di rumah anaknya.
Dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang….
Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam. MAKA….
JIKA ORANG TUAMU MASIH ADA, JANGAN LUPA BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIANMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI. JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA, INGATLAH AKAN KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU….

***
Diketik Ulang :
24 Maret 2008
02.00 WIB

Minggu, 12 Agustus 2012

Menunggu

Ku titipkan kau sejenak pada keheningan
Ku tinggalkan kau sejenak pada kesendirian
Ku restui kau menikmati sepi
Dan ku akan pergi sejenak meninggalkanmu

Hingar bingar suara kota mulai meninggalkanku
Begitu pun dengan suara manusia-manusia itu termasuk suaramu
ku berlari menghampiri udara bersih, yang akan kuisi dan kuhirup bagai candu untuk paru-paruku
Ku tukarkan udara itu dengan penatku dan lelahku

Puasku, Aku puas menghirupnya
Senangku membuncah dada
Membuatku sesak sulit bernafas terlalu senang
Membuatku menginginkan tinggal tak kembali
Tapi belum bisa saat ini...

Ku cintai keheningan malam sepi pegunungan
Ku Nikmati Indahnya kerlip bintang. Ku abaikan tangan kota yang memanggil-manggil, merayuku tuk segera kembali
Ku nikmati semua meskipun hanya sejenak

Langit malam kelam bersih tanpa awan, udara dingin menambah kenikmatan
Para bintang mulai menari melalui kerlipnya, diiringi musik para jangkrik di tanah lapang
Namun sayang, kini harus kembali kutinggalkan
Tuk menemuimu yang kurindukan, Tuk menemuimu yang telah menungguku

Doa ku panjatkan sebelum kembali
Untuk orang-orang yang pernah mengenalku meski hanya sekali
Berharap selalu ceria dan sehat di kemudian hari
Agar dapat kembali ku temui

Sudahkah cukup kau memeluk sepi?
Sudahkah cukup keheningan yang ku beri?
Karena ingin ku kembali..
Tuk menikmati hari bersamamu lagi..

Apakah kau siap menerimaku lagi??


- Pindahan MP -
1 Maret 2010

Teruntuk Mbak Octa

Jingga...

Semburat jingga terekam mata saat sang surya menampakkan senyumnya
semburat jingga pula yang terekam mata saat sang surya menuju tidurnya
warna jingga pagi menggugah diri bangun dari peraduan mimpi dengan indahnya
warna senja pula yang menimang menuju peraduan dengan hangatnya

warna jingga yang sama bukan?

Jingga,
Kuning kemerahan itu bersemu di ufuk barat dan timur jalanku
Kuning kemerahan itu tersenyum hangat mengantarkan perjalananku
Kuning kemerahan itu pula yang menghibur saat aku sendu
dan kuning kemerahan itulah yang senantiasa menemaniku

Jingga,
Indah
Hangat
Melambangkan semangat
Menambahkan semangat

Jingga...


- Pindahan MP -
3 Maret 2010
(PR dari Mbak Elok)

Memulai Lembar Baru

Aku mulai awal baru ...

Lembar catatan kecilku di lapak sebelah (Multiply) pada tanggal 1 Desember 2012 akan dihapuskan oleh si pemilik lapak meskipun sudah sejak 8 Juni 2007 aku mengisi hidupku di situ. Sejak perubahan di rumah itu dari tempat berbagi menjadi tempat jualan online, aku sudah menangkap akan adanya perubahan yang lebih besar di masa depan. Sejak perubahan itu terjadi, aku sudah mengurangi aktivitasku di rumah tersebut.

Kala prediksiku benar, hatiku sudah tidak terlalu merasa kehilangan karena akulah yang sejak lama menarik diri. Selain itu, akupun sudah sejak lama memikirkan kalau rumah itu (Multiply) bukanlah milikku, jadi sifat posesif dan rasa kepemilikannya dah gak menggebu-gebu.

Tempat ini aku anggap sebagai rumah baruku. Aku tak tau apa nanti aku akan terusir lagi seperti di rumah sebelah atau tidak. Tapi sejak aku buat rumah ini, aku sudah menyadari kalau aku harus siap untuk di usir (entah kapanpun itu, namun aku berharap gak di usir lagi deng).

Untuk saat ini, aku akan memulai mengisi tempat ini dengan perjalanan hidupku yang pernah aku tuliskan di rumah yang dulu (pilihan) dan akan aku teruskan dengan mengisinya dengan perjalanan hidupku selanjutnya. 

Mungkin isinya bagi orang lain tidak berkesan atau malah berkesan seperti dairy yang "gak penting buat gw".... tapi bagiku inilah hidupku. Akan aku isi dengan segala hal yang pernah terjadi padaku, hidupku, dan orang-orang di sekitarku... Karena tujuanku adalah berbagi, biar kala aku mengalami hal buruk maka orang lain gak akan mengalami hal yang sama dan kala aku mengalami hal yang baik maka orang lain bisa mengikuti jejakku.

Manusia beraneka macamnya, kadang aku juga emosian.
Jika ada yang tidak suka sama aku nantinya aku anggap itu hal yang wajar, karena itulah indahnya keberagaman pendapat, pikiran, sifat orang. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Sebelumnya, terima kasih untuk semuanya yang mau jadi kawanku... (Bahkan mau di gangguin sama aku)

Regards,
EDK / Neefia Dwika